Jakarta, Aktual.co — Presiden Joko Widodo (Jokowi)hari ini Senin (19/1) memimpin sidang kabinet paripurna membahas masalah Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) Tahun Anggaran 2015 di kantor Presiden, Jakarta.
Dalam draft APBN-P 2015, pemerintah menurunkan defisit anggaran dari 2,2 persen menjadi 1,9 persen. Tapi di sisi lain, belanja infrastruktur meningkat tajam dari Rp190 triliun menjadi Rp290 triliun. Adapun penerimaan pajak, meningkat dari Rp1.200 menjadi Rp1.300 triliun. Kenaikan belanja infrastruktur tersebut dialokasikan pada tiga kementerian prioritas, yaitu Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Perhubungan dan Kementerian Pertanian.
“Tujuan penambahan anggaran untuk pembangunan infrastruktur itu untuk meratakan pembangunan, juga untuk mewujudkan swasembada pangan,” ujar Menteri Keuangan Bambang Brojonegoro di Jakarta, dilansir dari Setkab, Senin (19/1).
Lebih lanjut dikatakan, pemerintah memberikan tambahan modal kepada BUMN-BUMN agar bisa mengerjakan projek infrastruktur.
“Modal BUMN ditambah agar lebih bisa membiayai infrastruktur, naik Rp100 triliun,” ujar Bambang.
Selain dihadiri oleh seluruh menteri Kabinet Kerja, Sidang Kabinet Paripurna ini juga dihadiri oleh Panglima TNI Jendral Moeldoko, PLT. Kapolri Komjen (Pol) Badrodin Haiti, Jaksa Agung HM Prasetyo, dan Kepala BKPM Franky Sibarani.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka
















