“Kita sebagai suatu perekonomian harus bekerja sama antara swasta dan pemerintah untuk memperkuat benteng kita, karena di luar ketidakpastian masih berlangsung, bahkan hasil G20 tidak menunjukkan adanya kemungkinan menurun ketidakpastiannya,” katanya.

Dalam kesempatan terpisah, Direktur Pelaksana IMF Christine Lagarde juga mengingatkan peningkatan risiko jangka pendek yang bisa mempengaruhi kondisi perekonomian global, salah satunya perselisihan perdagangan antar negara maju.

Untuk itu, ia mengharapkan para pemangku kepentingan segera menemukan solusi maupun bekerja sama seperti yang pernah terjadi sebelumnya pada masa-masa penguatan pertumbuhan ekonomi global.

“Sangat krusial untuk kembali memperkuat sistem perdagangan internasional yang terbuka. Konflik perdagangan ini bisa diselesaikan melalui kerja sama internasional tanpa pamrih,” ujarnya.

Dalam pertemuan yang dihadiri oleh menteri keuangan maupun pimpinan bank sentral G20 pada 21-22 Juli 2018, Sri Mulyani menjadi perwakilan dari Indonesia dan mengikuti sejumlah rangkaian kegiatan.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid