Jakarta, Aktual.com — Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan industri pengolahan berbasis sumber daya alam (SDA) merupakan industri yang saat ini bisa diandalkan bagi perekonomian Indonesia, salah satunya industri pengolahan sawit.
Sedangkan industri berbasis sumber daya alam lainnya seperti batubara dan migas tidak lagi bisa diandalkan.
“Kita sudah lewati masa migas, produksinya sudah jelas menurun. Nett importir country, labour intensif manufacturing mungkin masih ada tempat, tapi periode 1990-an dimana UU-nya berbeda dengan hari ini,” ujar Bambang di acara Seminar Nasional Perekonomian Indonesia dari Masa ke Masa di Kementerian Keuangan Jakarta, Senin (31/8).
Sementara untuk sawit, menurutnya yang akan berpeluang besar bagi perekonomian ke depan bukan pada crude palm oil (CPO), melainkan produk-produk pengolahannya. Selain sawit, masih ada beberapa produk olahan pertanian yang bisa diandalkan seperti karet, kakao, dan kayu.
“Kalau batubara banyak yang tidak mau batubara jadi bahan energi. IMF dan ADB sudah mengatakan tidak untuk batubara. Industri pengolahan pertanian inilah yang bisa diandalkan,” jelas dia.
Bambang juga mengatakan industri pengolahan akan bagus ke depannya jika dikelola dengan baik, memiliki nilai tambah, kompetitif, dan bisa dijadikan andalan ekspor.
“Belum lagi yang berbasis perikanan. Itu bisa jadi industri masa depan,” tegas Mantan Kepala Badan Kebijakan Fiskal tersebut.
Selain industri yang berbasis sumber daya alam, industri otomatif juga dinilai Bambang masih memiliki peluang bagi perekonomian Indonesia.
“Marketnya besar. Elektronik dan consumer goods kan sudah kuat. Cost of production kan bisa ditekan lalu bisa bersaing sengan internasional,” pungkasnya.
Artikel ini ditulis oleh: