Jakarta, Aktual.com – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menekankan pentingnya Direktorat Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) untuk terus meningkatkan kredibilitas dan integritasnya.
Hal ini diperlukan oleh DJPPR dalam menghadapi tantangan global yang semakin dinamis, sehingga risiko terhadap keuangan negara semakin beragam.
Sri Mulyani menyampaikan pesannya dalam peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-17 DJPPR di Jakarta, Jumat (8/12).
Dia mengingatkan bahwa lingkungan yang berubah dan dinamika yang terus berkembang memerlukan upaya maksimal dari DJPPR.
“Lingkungan berubah, konteks berubah, dinamika berubah. Makanya saya selalu bilang jangan pernah lelah mencintai Republik ini,” kata Sri
Menkeu juga menekankan betapa pentingnya menjalankan tugas dengan hasrat untuk Republik Indonesia dan seluruh rakyat.
“Saya selalu bilang jangan pernah lelah mencintai Republik ini. Meski semua insan DJPPR lelah, tetap bisa semangat karena melakukan seluruh tugas dengan hasrat bahwa pekerjaan yang dilakukan adalah untuk Republik Indonesia, untuk seluruh rakyat,” ujar Sri Mulyani.
Menkeu menegaskan bahwa pengelolaan keuangan negara dari sisi pembiayaan dan risiko merupakan sebuah pilihan yang tidak mudah.
Dia berharap DJPPR dapat terus memegang semangat kebaikan dan kompetensi dalam menjalankan tugasnya dengan baik.
“Saya jalani dan saya ikhlas. Itu yang saya inginkan dari DJPPR,” tuturnya.
Sri Mulyani memberikan apresiasi atas kerja keras DJPPR selama ini. Tema HUT DJPPR, yaitu SOLID (Sinergi, Objektif, Loyal, Integritas, Digital), dinilai sesuai dengan nilai Kemenkeu.
Sri Mulyani menyebut SOLID sebagai sinergi dari Sinergi, Objektivitas, Loyalitas, Integritas, dan Digital.
Dia mengucapkan selamat kepada seluruh insan DJPPR atas peran penting mereka dalam mengelola keuangan negara.
“Sebuah nilai yang spesifik yaitu SOLID singkatan dari Sinergi, Objektivitas, Loyalitas, Integritas, dan Digital. Bolehlah itu komplemen terhadap nilai Kementerian Keuangan. Selamat kepada Anda semuanya,” ucap Sri Mulyani.
Artikel ini ditulis oleh:
Firgi Erliansyah
Jalil