“Kalau dari pergerakan dari para ‘fund manager’, terutama mereka yang melakukan ‘rebalancing’ dari portofolio, dari kenaikan suku bunga di AS, yang kami lakukan adalah menyampaikan Indonesia memiliki struktur ekonomi berbeda dengan ‘emerging’ lain,” ujarnya.

Namun, tambah Sri Mulyani, terhadap upaya spekulasi atau aksi ambil untung yang dapat mendorong perlemahan rupiah lebih dalam, pemerintah bersama BI maupun OJK akan melakukan pantauan atas aksi tersebut dan siap mengambil tindakan.

“Kami lakukan bersama OJK dan BI untuk memonitor dengan detail dan menindak dengan tegas pelaku-pelaku ekonomi yang melakukan ‘profit taking’. Ini untuk membedakan pelaku ekonomi yang ‘genuine’ dengan mereka yang melakukan profit taking. Ini biasa kami lakukan dalam situasi seperti ini,” ujarnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid