Menkeu Bambang Brodjonegoro (tengah) bersama Menteri BUMN Rini Soemarno (kanan) dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono memberikan keterangan terkait realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan 2015 di Gedung kemkeu, Jakarta, Rabu (5/8). Realisasi pendapatan negara pada semester pertama mencapai Rp.771,4 triliun atau 43,8 persen sedangkan realisasi belanja negara mencapai Rp.913,5 triliun atau 46 persen dari pagu belanja negara. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/nz/15

Jakarta, Aktual.com —  Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan bahwa pemerintah mendorong agar penggunaan dana desa bisa untuk pembangunan infrastruktur yang bersifat padat karya sehingga memberikan pengaruh pada perekonomian pedesaan.

“Dana desa yang kita arahkan menjadi cash for work, yang tidak lain adalah diharuskannya penggunaan dana desa untuk membangun infrastruktur di level desa, apakah jalan, jembatan maupun irigasi,” ujarnya di Istana Merdeka Jakarta, Rabu (9/9).

Lebih lanjut Bambang mengatakan bahwa yang lebih penting dana tersebut harus dikerjakan secara padat karya, swadaya dan tidak terlalu menggunakan banyak bahan maupun pekerja dari luar desa tersebut.

“Jadi kita harapkan ini akan langsung berpengaruh terhadap ekonomi desa dan kesejahteraan masyarakat desa,” jelasnya.

Presiden Jokowi mengeluarkan paket kebijakan ekonomi tahap pertama untuk mendorong perekonomian nasional menghadapi sejumlah tantangan saat ini sekaligus menggerakkan mesin pertumbuhan dengan mendorong percepatan belanja pemerintah melalui peningkatan daya serap dan menguatkan neraca pembayaran.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka