Jakarta, Aktual.co — Anjloknya nilai tukar Rupiah hingga di atas Rp13.000 per Dolar Amerika Serikat (AS) selama beberapa minggu terakhir dinilai sangat jauh dari asumsi makro APBN-P 2015. Dalam APBN-P 2015, nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS sebesar Rp12.500.
Menteri Keuangan (Menkeu), Bambang Brodjonegoro mengatakan bahwa setiap pelemahan Rp100 akan menciptakan surplus dalam anggaran sebesar Rp2,3 triliun.
“Betul terjadi pelemahan Rupiah, tapi pada sisi lain karena harga komoditas turun jadi terkompensasi,” ujar Bambang saat konferensi pers di Kementerian Keuangan Jakarta, Selasa (10/3).
Lebih lanjut dikatakan dia, meskipun surplus dalam anggaran, pemerintah memastikan tidak akan mengambil untung. Menurutnya, kondisi ekomoni Indonesia saat ini cukup membaik.
“Tolong jangan sekali-kali tulis pemerintah ambil untung dari depresiasi Rupiah,” pungkasnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka
















