Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memberikan pandangannya saat rapat paripurna DPR di gedung, Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (4/9/2018). Menkeu menegaskan krisis di sejumlah negara berkembang berpengaruh terhadap perekonomian negara sekawasan lainnya, termasuk Indonesia. Hal ini diungkapkan untuk menanggapi sejumlah anggota dewan yang menilai pemerintah tidak jujur karena menyalahkan krisis di negara lain dalam menyikapi gejolak perekonomian dalam negeri. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani berbicara soal pentingnya strategi komunikasi untuk masyarakat melalui media sosial.

“Hari ini kita bicara tentang komunikasi dan media sosial. Bedanya dulu dan sekarang, dulu (saya) Menteri Keuangan sekarang Menteri Keuangan tetapi cara komunikasinya berbeda. Pertama, memang lingkungan kita beroperasi berbeda, 10 tahun lalu media sosial belum terlalu menjadi suatu wahana,” kata Sri pada temu wicara Festival Media Digital Pemerintah “Transparansi Untuk Partisipasi” yang merupakan rangkaian acara Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2018 di Jakarta, Rabu (5/12).

Ia kemudian mengatakan ketika pindah ke Bank Dunia dan melihat media sosial sebagai cara komunikasi menjelaskan institusi itu kepada publik.

“Untuk suatu institusi seperti Bank Dunia, untuk menjelaskan kepada seluruh publik mereka juga menggunakan sosial media, ada facebook ada twitter, ada instagram, ada linkedin,” ucap Sri. Saat kembali menjabat Menteri Keuangan, Sri menyatakan bahwa hal yang pertama diperhatikannya adalah bagian Biro Komunikasi.

“Selama ini Biro Komunikasi lebih kepada protokol bagaimana kalau kami mengatur pertemuan dengan DPR, pimpinan Badan Anggaran, komisi, jadwal dengan mereka,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid