Bogor, Aktual.com – Pemerintah Indonesia telah membahas mengenai upaya yang dilakukan untuk fokus menjaga ekonomi tetap inklusif dalam mempertahankan peringkat investasi yang telah diraih.
“Dengan ‘upgrade’ ini, maka sekarang banyak investor dan juga dalam hal ini bilateral yang menganggap Indonesia adalah tempat yang sangat positif untuk melakukan investasi,” kata Menteri Keuangan Sri Mulyani usai menghadiri rapat terbatas terkait Tindak Lanjut KTT Belt and Road Forum di Istana Kepresidenan Bogor pada Senin (22/5) sore.
Menurut Sri Mulyani, Presiden Joko Widodo dalam rapat tersebut menekankan bagaimana investasi dalam pembangunan infrastruktur dan industri dapat menciptakan kesempatan kerja bagi masyarakat baik di Pulau Jawa maupun di luar Pulau Jawa untuk membangun Indonesia dari wilayah terpencil.
Menkeu menjelaskan hal tersebut perlu dilakukan untuk dapat mencapai pertumbuhan ekonomi hingga mendekati 6 persen pada 2017 dan tahun berikutnya.
Sejumlah lembaga pemeringkat memperlihatkan posisi peringkat investasi antara lain S&P yang menilai pengelolaan dan akuntabiitas dalam pengelolaan fiskal telah dianggap transparan dan memenuhi aspek standar akuntansi yang diakui di bidang publik.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara
Arbie Marwan