Di kuartal I-2017 lalu, Sri Mulyani mengakui, kemampuan pemerintah dalam menyerap anggaran di awal tahun masih buruk. Karena memang, kilah dia, umumnya belanja pemerintah di kuartal I itu mengalami kontraksi karena belum banyak anggaran terserap.
“Makanya, kecepatan untuk kuartal I itu berhubungan dengan kemampuan menyerap anggaran. Jadi tahun ini bukan jumlah anggaran, tapi kecepatan penyerapannya,” jelas dia.
Pertumbuhan ekonomi pada kuartal I-2017 itu berdasar data Badan Pusat Statistik (BPS) tumbuh 5,01 persen year on year (yoy). Angka ini meningkat dibandingkan kuartal I-2016 yang hanya sebesar 4,92 persen.
Namun angka tersebut, berdasar BPS, lebih rendah dari kuartal I-2015 yang sebesar 5,04%. Meski begitu, kata Menkeu, pemerintah tetap optimis hingga akhir tahun pertumbuhan bisa tercapai 5,1 persen.
“Pertumbuhan 5,01 persen sih sudah cukup baik. Pemerintah tinggal terus mengawasi pertumbuhan ekonomi agar bisa mencapai sesuai target 5,1 persen itu,” tukas Menkeu.
(Busthomi)
Artikel ini ditulis oleh:
Eka