Jakarta, Aktual.com — Pemerintah melalui Kementerian Keuangan mengumukan hasil Perkembangan sementara realisasi APBN-P 2015 per tanggal 22 Januari 2016 menunjukkan angka Belanja Kementerian dan Lembaga (K/L) mencapai Rp724,7 triliun.

Angka tersebut mencapai 91,1 persen dari pagu belanja K/L yang telah ditetapkan dalam APBN-P sebesar Rp795,5 triliun.

“Penyerapan belanja K/L mencapai 91,1 persen,” jelas Menteri Keuangan Bambang P.S. Brodjonegoro pada konferensi pers di Kantor DJBC Jakarta, Rabu malam (27/1).

Bambang mengaku bahwa angka tersebut mengalami penurunan secara persentase apabila dibandingkan dengan realisasi pada periode yang sama pada tahun 2014.

Namun jika dihitung secara nominal, dia mengklaim telah melampaui angka tahun 2014, dia beralasan karena pada
APBN-P 2015 terjadi peningkatan pagu belanja K/L sebesar Rp148,2 sehingga menjadi Rp724,7 triliun dari anggaran APBN sebelumnya hanya Rp647,3 triliun.

“Realisasi ini memang lebih rendah secara persentase, namun secara nominal lebih tinggi apabila dibanding dengan realisasi pada periode yang sama tahun 2014” tutur Bambang.

Selanjutnya dalam pengakuan Bambang, diantara yang menjadi penghambat mempengaruhi tingkat penyerapan tersebut adalah berupa hambatan perubahan nomenklatur K/L.

Artikel ini ditulis oleh:

Dadangsah Dapunta
Arbie Marwan