Dari sektor belanja, ia menyebut negara juga cukup giat belanja dengan tingkat pertumbuhan sekitar 11 persen, lebih tinggi dari tahun lalu yang hanya 6,9 persen.
Kondisi tersebut, menurut dia, juga didukung oleh defisit APBN sebesar 1,9 persen, lebih rendah dari perkiraan awal sebesar 2,2 persen.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid