Selain itu, kebutuhan belanja negara juga masih sesuai dengan yang direncanakan, termasuk belanja akomodasi tambahan untuk keperluan mendesak dan penyelenggaraan Asian Games.

“Postur keseluruhan APBN 2018 masih bisa dipertahankan dengan baik. Seluruh kebutuhan belanja yang sudah direncanakan di 2018 tetap berjalan,” ujarnya.

Saat ini, beberapa asumsi makro dalam APBN sudah tidak sesuai dengan realisasi rata-rata, seperti harga ICP minyak, nilai tukar rupiah dan lifting minyak.

Harga minyak mentah Indonesia yang diasumsikan sebesar 48 dolar AS per barel, realisasinya hingga akhir Mei 2018 sudah mencapai 66 dolar AS per barel.

Meski demikian, pemerintah untuk tidak mengajukan APBN Perubahan karena kenaikan harga minyak dunia ini telah memberikan tambahan pendapatan dari PNBP sektor migas.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid