Jakarta, Aktual.co — Penyaluran dana kompensasi terkait kenaikan harga subsidi BBM menggunakan uang elektronik sedang disiapkan Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro. Menurutnya bantuan dana ini akan berbeda dengan Bantuan Langsung Tunai (BLT) dan Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM).

“Ini akan berbeda dengan BLT dan BLSM karena tidak sekedar memberikan dana tunai tapi membantu secara spesifik untuk kesejahteraan masyarakat,” ujar Bambang di Kementerian Keuangan Jakarta, Jumat (31/10).

Bambang mengatakan bahwa bantuan tersebut akan dilakukan dalam bentuk Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Kartu Indonesia Sehat (KIS). Hal itu sejalan dengan visi dan misi Presiden Jokowi. Nantinya kartu-kartu tersebut menjadi skema tetap penyaluran bantuan subsidi BBM.

“Kami harap skema ini akan menjadi permanen bukan hanya satu, dua, atau tiga bulan lalu berakhir,” pungkasnya.

Bambang yakin cara ini akan efektif karena memiliki sistem yang jelas. Nantinya kartu-kartu ini diberikan kepada satu keluarga. Kartu Indonesia Sejahtera berfungsi menjaga daya beli masyarakat. Kartu Indonesia Sehat digunakan untuk pembiayaan kesehatan baik di Puskesmas maupun Rumah Sakit. Dan para anak dalam keluarga juga akan menerima Kartu Indonesia Pintar sebagai bentuk penyaluran bantuan pada pendidikan.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka