Ankara, Aktual.com – Menteri Keuangan Turki Nureddin Nebati mengklaim kurs lira Turki bakal menemukan titik keseimbangan yang sebenarnya. Nebati beralasan Turki mempunyai model perekonomian yang kuat.
“Kami memiliki model ekonomi yang kuat. Dasar dari model kami adalah pertumbuhan tinggi dan defisit transaksi berjalan yang rendah. Kami akan menyelesaikan masalah defisit transaksi berjalan melalui pencapaian stabilitas makroekonomi dan peningkatan produksi dan ekspor,” kata dia dalam wawancara dengan saluran berita TRT Haber, Selasa (21/12) kemarin.
Terkait fluktuasi nilai tukar lira yang tinggi dalam beberapa pekan terakhir, Nebati mengatakan bahwa indikator makro ekonomi Turki belum mampu mendorong nilai dolar AS terhadap lira Turki setinggi itu. Karena itu, ungkapnya, Lira pasti akan segeran menemukan titik keseimbangannya.
“Lira Turki bergerak menuju tingkat di mana ia akan menemukan keseimbangan sebenarnya,” jelas dia seperti dikutip dari Anadolu Agency.
Pernyataan Nebati tersebut muncul beberapa jam setelah Kementerian Keuangan Turki mengumumkan langkah baru, di mana pemerintah Turki akan mengkompensasi para deposan dalam denominasi lira demi mendorong warga mengalihkan aset berbasis lira. Berdasarkan skema ini, jika imbal hasil (yield) tetap di bawah selisih kurs antara pembukaan rekening dan tanggal jatuh tempo meskipun ada bunga yang diperoleh, Kementerian Keuangan akan memberikan kompensasi kepada para deposan.
“Kementerian Keuangan telah bekerja dengan bank sentral selama berhari-hari dan mempelajari skenario alternatif. Bahkan dalam skenario terburuk pun, masyarakat akan [merasakan dampak] yang lebih baik,” ucapnya
Nebati mengatakan pemerintah Turki tidak akan pernah mundur dari kebijakan fiskal dan akan membuat kebijakan ekonomi yang transparan. Dia menekankan bahwa ekonomi Turki memiliki kemampuan untuk pulih dengan cepat dan telah membuktikannya kepada dunia berkali-kali di masa lalu.
Seperti diketahui, ekonomi Turki berhasil mencatatkan pertumbuhan pada tahun 2020 meskipun ada sentimen negatif penguncian wilayah (lockdown) saat virus korona mewabah di seluruh dunia.
Nebati pun mengharapkan ekonomi Turki mampu mencatatkan angka pertumbuhan dua digit pada tahun 2021.
Artikel ini ditulis oleh:
Megel Jekson