Jakarta, Aktual.com – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution akan mengidentifikasi empat sampai lima industri yang mempunyai potensi besar untuk mendorong investasi dan ekspor Indonesia.
“Kemudian kami akan rumuskan kebijakannya apa saja untuk mendorong itu sehingga menjadi satu untuk mendukung investasi dan ekspor sekaligus secara cepat,” kata Darmin ditemui di kantornya, Jakarta, Jumat (9/2).
Pernyataan mantan gubernur Bank Indonesia tersebut menanggapi hasil rapat koordinasi antara Wakil Presiden Jusuf Kalla dan para menteri bidang perekonomian di Istana Wakil Presiden. Rapat tersebut membahas peningkatan investasi dan ekspor di Indonesia.
Upaya mendorong industri potensial tersebut, menurut Darmin, akan mampu menunjukkan kepada dunia usaha mengenai perubahan dalam kemudahan berusaha terutama terkait kecepatan pengurusan izin investasi dan ekspor di Indonesia.
Selain itu, pemerintah juga akan mencari pasar baru dan menetapkan penyelesaian beberapa perjanjian biateral atau regional untuk diprioritaskan terutama dengan Australia dan Uni Eropa.
Rapat koordinasi tersebut menindaklanjuti pertemuan Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla beberapa hari lalu. Dalam rapat tersebut, Presiden meminta Wapres untuk mengatasi persoalan investasi di Tanah Air.
Ketua Tim Ahli Wapres Sofyan Wanandi mengatakan bahwa Wapres Kalla memberi” pekerjaan rumah” kepada para menteri di bidang ekonomi untuk mengidentifikasi persoalan yang menghambat investasi dan ekspor serta menyelesaikannya dalam waktu dua pekan.
Menurut Badan Pusat Statistik, nilai ekspor barang Indonesia pada triwulan IV/2017 mencapai 45,35 miliar dolar AS, atau naik sebesar 4,50 persen (q-to-q) dan naik 13,16 persen (y-on-y).
Sementara nilai impor barang Indonesia pada triwulan IV/2017 mencapai 44,41 miliar dolar AS, atau naik sebesar 10,53 persen (q-to-q) dan naik 20,15 persen (y-on-y).
ANT
Artikel ini ditulis oleh:
Antara