Karyawan memperlihatkan uang pecahan dolar Amerika Serikat di gerai penukaran mata uang asing di Jakarta, Selasa (4/9/2018). Nilai tukar Rupiah terhadap Dollar AS melemah menjadi Rp14.940 per dolar AS pada perdagangan hari ini. Indonesia punya sejarah pahit mengenai krisis moneter, yaitu yang terjadi 20 tahun silam, tepatnya pada 1998. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menilai nilai tukar rupiah terhadap dolar AS masih memiliki ruang untuk mengalami penguatan.

Darmin dalam seminar nasional Proyeksi Ekonomi Indonesia 2019 di Jakarta, Rabu (28/11), menyebutkan bahwa rupiah saat ini masih berada di bawah nilai wajar (undervalued).

Ia mengungkapkan bahwa nilai fundamental rupiah saat ini bervariasi dengan rentang mulai dari Rp13.800 sampai dengan Rp14.200 per dolar AS.

Darmin menegaskan bahwa pemerintah dan otoritas moneter akan berupaya menjaga stabilitas nilai tukar rupiah.

Selain itu, Darmin mengatakan bahwa arus modal asing yang masuk menjadi faktor penting yang bisa membuat kurs rupiah menguat.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid