Seorang teller menunjukan mata uang dollar di salah satu gerai money changer di Jakarta, Jumat (2/3/18). Pernyataan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengenai pengenaan tarif impor baja sebesar 10% dan tarif impor alumunium sebesar 25%, sempat membuat dollar AS melemah terhadap rupiah. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan Bank Indonesia (BI) harus berinisiatif menangani pelemahan atau depresiasi nilai mata uang rupiah terhadap dolar AS.

“Kalau kurs, apalagi kalau penyebabnya dari luar, yang harus maju lebih dulu itu Bank Indonesia, bukan pemerintah,” kata Darmin ditemui di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Jumat (4/5).

Mantan gubernur BI tersebut mengatakan bahwa bank sentral sudah menyuarakan mengenai keperluan menaikkan tingkat bunga. Keputusan tersebut tinggal menunggu rapat bulanan BI.

“BI tidak bisa lakukan sekarang itu. BI tunggu rapat dewan gubernur, jadi tinggal tunggu waktu saja. Biarin saja dulu,” kata Darmin.

Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Jumat (4/5) pagi bergerak melemah tipis sebesar satu poin menjadi Rp13.932 dibanding posisi sebelumnya Rp13.931 per dolar AS.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid