Jakarta, Aktual.com – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Papua Tengah, pada Kamis (20/7). Kunjungannya tersebut mengambil lokasi di Kabupaten Nabire dan Kabupaten Dogiyai.
Khusus di Kabupaten Dogiyai, selain untuk memantau langsung program prioritas bidang pembangunan manusia khususnya penghapusan Kemiskinan Ekstrem dan penurunan angka stunting, juga melakukan pengecekan pemulihan pasca konflik sosial yang terjadi beberapa waktu lalu.
Dalam kunjungan ke Kabupaten Dogiyai, Menko PMK menyempatkan berkunjung ke lokasi rumah warga yang mengalami kebakaran, sekaligus memberikan paket bantuan dari Kemensos dan BNPB.
Kemudian Menko PMK melakukan dialog dengan Forum Koordinasi Umat Beragama (FKUB) yang terdiri dari pemuka agama, yakni Pastor, Pendeta, Ustad dan juga dialog dengan unsur Pemda Kab.Dogiyai, DPRD Kab. Dogiyai, Dandim, Polres.
“Hari ini saya berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten, Provinsi, dan Unsur Masyarakat, terutama para pemuka agama, Pastor, Pendeta, Ustad untuk bersama berkolaborasi membangun kembali dan memulihkan kondisi ekonomi masyarakat di Kabupaten Dogiyai ini,” ujar Muhadjir usai melakukan dialog bersama unsur Pemda dan Unsur Masyarakat, bertempat di rumah jabatan Bupati Dogiyai.
Dalam kesempatan itu, Menko PMK didampingi oleh Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB Mayjen TNI Fajar Setyawan, serta pejabat dari Kemenko PMK. Selain itu juga hadir Bupati Dogiyai Yakobus Dumupa, Plh. Sekda Prov. Papua Tengah, Kadis Sosial Papua Tengah, Dandim, Kapolres, dan tokoh masyarakat. Dialog membahas tentang progres program prioritas nasional pembangunan manusia, yakni stunting dan kemiskinan ekstrim di Kabupaten Dogiyai.
Dari hasil diskusi ini ditemukan beberapa masalah dan hambatan program di Dogiyai yang nanti akan dicarikan solusi, sehingga kedepan upaya kolaborasi pemerintah pusat dan pemerintah daerah akan lebih masif untuk membangun sinergitas percepatan pelaksanaan program prioritas tersebut di daerah.
Menko Muhadjir mengatakan, bahwa telah meminta jajaran aparat keamanan bersama pemerintah daerah dan pemuka agama di Kabupaten Dogiyai untuk saling menguatkan dan bahu membahu dalam melakukan pengamanan khususnya untuk keberlanjutan program prioritas bidang pembangunan manusia di Kab. Dogiyai.
Kunjungan kerja merupakan salah satu bentuk pendampingan dan pembinaan dari pemerintah pusat untuk memastikan program prioritas nasional berjalan dengan baik di daerah. Berbagai kendala yang terkait dengan pemerintah pusat dan tidak dapat diatasi oleh pemerintah daerah, menjadi perhatian pemerintah pusat untuk dicarikan solusinya.
Menko Muhadjir berpesan supaya kejadian serupa tidak kembali terjadi lagi di Kabupaten Dogiyai. “Konflik sosial sudah sering terjadi, dan sudah kita diskusikan dengan petugas keamanan di sana, ada Pak Dandim, Pak Kapolres. Intinya kita bertekad agar kejadian seperti ini tidak terjadi kembali,” jelasnya.
Lebih lanjut, untuk rumah hunian atau kios warga yang terbakar karena kerusuhan, Muhadjir menyatakan telah berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Dogiyai dan pihak terkait untuk penanganan pemulihannya. Termasuk juga beberapa ruas jalan yang dihambat serta akses telekomunikasi yang sebagian terputus, juga akan dikoordinasikan oleh Menko PMK supaya bisa kembali pulih.
Menko Muhadjir berharap, situasi di Kabupaten Dogiyai bisa kembali kondusif dan semua aktivitas warga bisa kembali lancar seperti sedia kala.
Artikel ini ditulis oleh:
Wisnu