Jakarta, Aktual.com – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy, telah meminta para penegak hukum untuk tidak bersekongkol dengan para pelaku perdagangan manusia.
“Jika petugas penegak hukum di semua tingkatan tidak bersekongkol dengan para pelaku perdagangan manusia… Saya yakin bahwa kejahatan ini bisa dicegah sejak dini,” katanya dalam pernyataan yang dirilis pada hari Selasa (12/9).
Effendy mengatakan bahwa perdagangan manusia adalah fenomena seperti gunung es, dengan jumlah kasus yang dilaporkan lebih sedikit daripada jumlah sebenarnya.
Perdagangan manusia termasuk dalam kejahatan lintas negara yang bertentangan dengan martabat manusia dan melanggar hak asasi manusia, tambahnya.
Oleh karena itu, dibutuhkan ketegasan, terutama dari pihak penegak hukum, untuk menangkap dan mencegah para pelaku serta mengurangi jumlah kasus, katanya.
“Kita harus memberikan yang terbaik dan memperkuat semua pihak, mulai dari pencegahan awal hingga tindakan hukum, untuk memberantas kasus perdagangan manusia,” tegas Effendy.
Dia mengatakan bahwa perdagangan manusia juga terkait dengan perdagangan narkoba ilegal. Sejauh ini, upaya untuk mengatasi kedua masalah tersebut lebih fokus pada pencegahan dan rehabilitasi.
“Selama pertemuan terbatas, Presiden Joko Widodo secara langsung meminta penegak hukum untuk mengungkap para pelaku dan pihak yang mendukung mereka,” katanya.
Sementara itu, Kepala Subdirektorat V Direktorat Tindak Pidana Umum Kepolisian Negara Republik Indonesia, Komisaris Besar Polisi Enggar Pareanom, mengimbau masyarakat agar waspada terhadap tawaran di media sosial seperti iklan lowongan kerja dengan gaji tinggi.
Dia mengatakan bahwa meningkatnya teknologi informasi saat ini telah menghambat upaya memberantas perdagangan manusia. Oleh karena itu, pemerintah berkomitmen untuk memberantas kejahatan ini.
Artikel ini ditulis oleh:
