Oleh karena itu, sebut Menko PMK, kampus tersebut akan membutuhkan tenaga pengajar yang kompetitif di bidangnya, sehingga terbuka peluang melakukan kerja sama dengan para ulama untuk ikut mengembangkan Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII).

Menko PMK berharap agar ada orang Indonesia yang juga mendalami ilmu agama, khususnya terkait dengan fatwa.

Dalam pertemuan itu, Grand Mufti mengapresiasi upaya Indonesia untuk mendesain kurikulum pengembangan Islam moderat sejak dini dan menawarkan bantuan pengembangan kurikulum. Grand Mufti Mesir juga menyambut baik rencana pembangunan UIII di Indonesia.

“Kami senang ada kerja sama yang baik terutama bagi pelajar Indonesia untuk belajar fatwa. Insyaa Allah lembaga ini siap mendistribusikan bahan sebagai referensi,” ujar Grand Mufti Mesir Shawki Allam.

Harapan Grand Mufti media ini dapat meng-counter pemikiran ISIS yang banyak menyebar, di antaranya melalui jaringan facebook maupun media sosial lainnya. Karena lembaga fatwa memainkan peran penting dalam menghadapi dan meng-counter pemikiran yang radikal.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid