Jakarta, Aktual.com – Menko Polhukam Wiranto menilai kinerja Kepolisian semakin membaik dengan indikator menurunnya angka kejahatan dan angka kecelakaan.

“Angka kejahatan dari 373.636 pada 2015 menjadi 165.147 pada 2016 (per Juni),” kata Wiranto dalam acara diskusi capaian dua tahun bidang Politik Hukum dan Keamanan Pemerintahan Jokowi-JK di Kantor Staf Presiden Jakarta, Rabu (26/10).

Sedangkan angka kecelakaan lalu lintas menurun secara signifikan baik jumlah kecelakaan maupun korban, pada 2016 turun menjadi 1.947 kasus dari sebelumnya di tahun 2015 sebanyak 2.228 kasus, ungkap Wiranto.

Menko Polhukam yang juga ditunjuk Presiden Joko Widodo sebagai penanggungjawab Tim Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli) juga meminta polisi sebagai ujung tombak dengan membersihkan secara internal dalam pelayanan publik.

Sementara, Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian mengatakan pemberantasan pungli ditubuh kepolisian tidak hanya yang berhubungan dengan publik saja, tetapi juga menyangkut masalah promosi jabatan.

“Masalah promosi jabatan ini memang telah menjadi isu, kemudian ada beberapa langkah yang kita lakukan untuk mengatasi ini,” kata Tito.

Kapolri menyebut pihaknya akan melakukan ‘open bidding’ (lelang jabatan) berdasarkan sistem kinerja, sehingga personel yang memenuhi syarat bisa mengikutinya.

Tito mengungkapkan para peserta lelang jabatan ini akan dilakukan assessment dan tiga terbaik akan diajukan ke Dewan Jabatan dan Kepangkatan.

Kapolri berharap langkah yang ditempuh ini bisa menghilangkan praktek, pungli dalam rangka pembinaan karir serta kolusi dan nepotisme dalam mengisi jabatan ditubuh kepolisian.

Selain itu, pihaknya juga melakukan operasi internal berbagai pungli, termasuk penyimpangan oleh oknum dalam rekrutmen anggota kepolisian baru.

 

*ant

Artikel ini ditulis oleh:

Antara