Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli meninjau terminal 3 ultimate, Tangerang, Banten, Jumat (24/6). Dalam kunjungannya tersebut Rizal menilai bahwa pengoperasian Terminal 3 ultimate ada baiknya Kemenhub kembali melakukan verivikasi soal kesiapannya. AKTUAL/HUMAS Kementerian Maritim dan Sumber Daya

Jakarta, Aktual.com – Keinginan kuat Menteri Koordinator (Menko) bidang Kemaritiman, Rizal Ramli untuk mengembangkan potensi perikanan di Indonesia semakin tak terbendung.

Kali ini dia menyatakan tekadnya untuk membangun pusat perbelanjaan ikan di pulau Natuna. Adapun konsep yang akan dikembangkan layaknya seperti Tsukiji Market di Tokyo Jepang.

“Pernah denger kan tempat lelang paling top di dunia? itu namanya Tsukiji Market, di mana lelang ikan terjadi di situ. Kenapa musti di Tokyo, wong ikannya di Indonesia,” kata dia di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (29/6).

Lebih lanjut Menteri Senior yang dikenal dengan jurus rajawali ngepret itu memaparkan, bahwa nantinya di Natuna akan dibangun fasilitas penampung (cold storage) khusus perikanan.

Kemudian secara geografis dia menilai posisi Natuna sangat strategis sebagai jalur perdagangan dunia, terlebih ditopang oleh sumberdaya alam yang berlimpah, dia yakin pengembangan ekonomi disana akan semakin menggeliat.

“Jadi, kita perlu bangun di Natuna, pusat lelang ikan regional supaya orang dari seluruh dunia bisa lelang di situ. Karena itu, kita sediakan infrastruktur, cold storage dan sebagainya. Itu di dalam bidang fishery,” ujarnya dia.

Tidak hanya itu, dia juga mengaku bahwa idenya itu sesuai dengan keinginan Pre‎siden Joko Widodo (Jokowi) untuk mengembangkan Natuna, hal ini seiring dengan ketegangan yang terjadi di Laut China Selatan setelah ditembaknya kapal China yang memasuki wilayah tersebut.

“Selama ini sektor kelautan dan perikanan di Natuna belum dikembangkan dengan baik. Bahkan, dari laporan yang diterima hanya 8,9 persen ‎potensi perikanan yang mampu dikembangkan di wilayah tersebut,” pungkas Rizal. (Dadangsah)

Artikel ini ditulis oleh:

Dadangsah Dapunta
Eka