Jakarta, Aktual.com — Menteri Koordinator Kemaritiman dan Sumber Daya, Rizal Ramli mengkepreti Badan Usaha Milik Negara untuk memanfaatkan Paket Kebijakan Ekonomi Jilid V dengan melakukan revaluasi aset. Terutama terkait nilai aset propertinya, sehingga dengan harga sekarang, aset BUMN bisa meningkat.
“Jika ini dilakukan oleh BUMN-BUMN. Kalau mereka tidak lakukan itu bodoh. Karena aset mereka banyak aset historis, seperti Bulog, KAI, Jasa Marga, Peruri. Kalau direvaluasi, maka asetnya meningkat berkali-kali,” kata Rizal di Istana Negara, Kamis (22/10).
Rizal menjelaskan selain asetnya meningkat, modal BUMN juga akan semakin besar. Sehingga kapasitas untuk menarik modal, kredit, atau obligasi untuk kebangkitan ekonomi Indonesia semakin besar.
Rizal menceritakan pengalaman dirinya saat menjabat Menko Perekonomian pada 15 tahun yang lalu. Ia melakukan revaluasi aset PT PLN (Persero) yang saat itu hampir bangkrut.
Dengan demikian Rizal yakin paket kebijakan ekonomi yang diterbitkan pemerintah bisa membuat pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun depan tumbuh hingga di atas 6 persen.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, pemerintah menerbitkan Paket Kebijakan Ekonomi Jilid V. Salah satu isinya adalah insentif potongan pajak penghasilan (PPh), dalam aksi revaluasi aset.
Artikel ini ditulis oleh:
Arbie Marwan