Rizal Ramli

Jakarta, Aktual.com — Menteri Koordinator Kemaritiman dan Sumber Daya Rizal Ramli mengatakan bakal ada kebijakan pajak khusus bagi daerah di luar Jawa pada 2016 untuk menggairahkan investasi.

Rizal dalam kuliah umum di Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (27/11), mengatakan kebijakan pajak ini dipandang sebagai suatu yang mendesak karena sudah terjadi ketimpangan kemajuan antara Jawa dan di luar Jawa.

“Pajak tidak bisa lagi disamakan untuk setiap daerah. Nanti pemerintah akan membuat pajak di luar Jawa lebih murah sehingga industri bisa bergeser ke luar Jawa,” kata Rizal yang menghadiri HUT salah satu harian lokal di Sumsel.

Menurutnya, Jawa tidak perlu lagi diberi insentif oleh pemeritah karena daerah ini sudah bisa membiayai kebutuhannya sendiri melalui perputaran ekonomi yang terjadi.

“Jawa itu sudah bagus dibadingkan daerah di luarnya, ini terlihat dari daya beli masyarakat yang relatif lebih baik,” kata dia.

Kebijakan pajak baru ini diharapkan juga membantu Sumsel dalam mendapatkan investor di Kawasan Ekonomi Khusus Tanjung Api-Api.

Sebagai Menteri Koordinator Kemaritiman, ia berjanji akan membantu memuluskan mega proyek ini karena memiliki harapan Tanjung Api-Api menjadi salah satu pelabuhan terkemuka di dunia karena letaknya yang strategis di Asia.

Wakil Gubernur Sumsel Ishak Mekki yang juga hadir dalam acara tersebut menambahkan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan berharap dukungan dari pemerintah pusat agar pelabuhan samudera Tanjung Api-Api ini terealisasi.

Belum lama ini, Gubernur Sumsel Alex Noerdin melakukan pembicaraan dengan perusahaan operator pelabuhan internasional Dubai Port Authority Corporation terkait percepatan pembangunan Pelabuhan Tanjung Api-Api.

“Pelabuhan Tanjung Api-Api ditargetkan bisa disandari oleh kapal dengan berbagai ukuran dengan proyeksi ke depan menjadi yang terbesar di Asia, bahkan di dunia. Untuk itu, Sumsel ingin bekerja sama dengan operator pelabuhan terbaik juga,” kata dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Arbie Marwan