Jakarta, Aktual.com — Menko Perekonomian, Sofyan Djalil mengatakan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis baru, Pertalite diharapkan bisa menggantikan Premium. Namun, hal tersebut dilakukan jika kilang minyak (refinary) di Indonesia sudah baik.

“Sasaran kita ke sana (menggantikan Premium). Refinary kita kan umumnya ada 40 tahun, 30 tahun, maka kita belum mampu mengeluarkan standar euro. Standar euro itu kan umumnya mesin-mesin baru mengikuti standar euro,” ujar Sofyan usai acara Halal Bihalal di Kemenko Perekonomian Jakarta, Kamis (23/7).

Lebih lanjut dikatakan dia, saat ini BBM Premium (RON 88) dinilai terlalu rendah. Menurutnya, BBM Pertalite (RON 90) dapat dijadikan alternatif danselanjutnya mengalihkan konsumsi masyarakat pada Premium.

“Sekarang Pertamina buat produk lain, jadi pilihan konsumen lebih banyak. Itu bagus,” pungkasnya.

Sebelumnya, Pertamina berharap adanya Pertalite dapat sesukses penggunaan Pertamax. Namun, Direktur Utama Pertamina, Dwi Soetjipto membantah akan menghapus Premium, meskipun ada Pertalite.

Artikel ini ditulis oleh: