Jakarta, Aktual.co — Satu dari empat paket kebijakan yang dikeluarkan pemerintah untuk mengatasi pelemahan Rupiah dan defisit transaksi berjalan, yaitu pembebasan visa kepada wisatawan dari beberapa negara, diantaranya China, Jepang, Korea, dan Rusia dinilai belum sepenuhnya efektif. Pasalnya, sejumlah pihak dari negara tersebut masih belum mengetahui kabar pembebasan visa untuk negaranya dan mengaku belum mendapat sosialisasi dari pihak Indonesia.
“Saya ngga tau gimana komunikasinya oleh pihak Deplu. Tapi masalah teknis saja itu, saya pikir secara prinsip ngga ada masalah,” ujar Sofyan di kantor Kemenko Perekonomian Jakarta, Selasa malam (7/4).
Lebih lanjut dikatakan dia, kebijakan bebas visa tersebut seharusnya sudah berlaku sejak ditandatangani oleh Presiden beberapa waktu yang lalu. Dan prosedur pelaksanaannya ada di Kementerian Luar Negeri.
“Mungkin ada persiapan teknis dari pihak imigrasi dan lainnya. Prosedur itu Menlu, tapi lebih ke imigrasi karena ujung tombaknya,” pungkasnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka
















