Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid (tengah) saat menerima kunjungan Duta Besar India untuk Indonesia, Sandeep Chakravorty di Jakarta, pada Selasa (31/12/2024). (ANTARA/HO-Kemkomdigi)

Jakarta, Aktual.com – Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid menegaskan bahwa kolaborasi dengan India akan menjadi salah satu pilar utama dalam mewujudkan pemerintahan digital yang modern dan efisien di Indonesia.

“Digitalisasi pemerintahan bukan lagi opsi, melainkan kebutuhan mendesak. Indonesia siap berkolaborasi dengan India untuk mengadopsi dan mengadaptasi teknologi mutakhir, terutama dalam pengembangan identitas digital,” kata Meutya dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu (1/1).

Ia menyatakan, transformasi digital menjadi salah satu prioritas utama pemerintahan Presiden Prabowo Subianto sehingga perlu langkah konkret kerja sama internasional, khususnya dengan India, sebagai salah satu negara terdepan di bidang teknologi digital.

Menkomdigi juga mengapresiasi kesediaan India berbagi pengalaman terkait penerapan program identitas digital seperti Aadhaar.

Teknologi ini dinilai relevan untuk diterapkan di Indonesia sebagai landasan utama untuk meningkatkan pelayanan publik, transparansi, dan efisiensi pemerintahan.

“Indonesia tidak hanya membutuhkan teknologi, tetapi juga strategi implementasi yang terbukti berhasil. Kerja sama ini harus menghasilkan solusi konkret bagi Indonesia,” ujarnya.

Selain identitas digital, Menkomdigi berharap kerja sama dengan India mencakup pengembangan infrastruktur digital, keamanan siber, dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia.

Menurut dia, semua aspek ini akan memperkuat transformasi digital di Indonesia.

Ia menambahkan, kolaborasi strategis dengan India diyakini akan dapat mempercepat tercapainya target Asta Cita, sekaligus memastikan Indonesia menjadi pemain utama di era digital global.

Meutya juga menegaskan bahwa langkah ini adalah komitmen nyata menuju transformasi digital Indonesia yang inklusif, memberdayakan, dan dapat dipercaya.

“Hubungan bilateral kedua negara telah terbukti kokoh dan saling menguntungkan. Saatnya kita melangkah lebih jauh untuk menciptakan perubahan signifikan di era digital ini,” kata Meutya Hafid.

Artikel ini ditulis oleh:

Sandi Setyawan