Jakarta, Aktual.com – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengajak para praktisi di bidang public relations atau hubungan masyarakat untuk memanfaatkan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) sebagai inovasi teknologi dalam era digitalisasi.

Dalam acara “Indonesia Public Relations Summit 2023” di Jakarta, Jumat, Budi menyatakan bahwa adaptasi terhadap inovasi teknologi, khususnya AI, akan membuka peluang untuk meningkatkan produktivitas kerja dalam industri kehumasan.

Budi merujuk laporan dari Chartered Institute of Public Relations 2022 yang menyebutkan bahwa kehadiran ChatGPT telah membuka jalan bagi penggunaan kecerdasan buatan di sektor humas.

Bahkan, survei Statista pada awal 2023 menunjukkan bahwa 28 persen praktisi humas di Amerika Serikat, Kanada, Eropa, dan Asia telah menggunakan AI untuk membantu pekerjaan mereka.

Dengan penerapan inovasi digital ini, industri kehumasan diperkirakan dapat mencapai nilai 107 miliar dolar AS secara global, meningkat 6,6 persen dari 2022 yang bernilai 100,4 miliar dolar AS.

Budi berharap para praktisi humas di Indonesia juga dapat memanfaatkan potensi yang sama dalam mengadopsi kecerdasan buatan.

Namun, Menkominfo menekankan agar para praktisi humas tetap bijak dan tidak bergantung sepenuhnya pada AI.

Budi mendorong mereka untuk menggunakan inovasi ini secara bijaksana, guna menciptakan penyebaran informasi yang bernilai positif dan menciptakan ruang digital yang baik.

Budi juga memberikan apresiasi dan dukungan kepada praktisi humas di Indonesia untuk saling berkolaborasi dan menciptakan ekosistem kehumasan yang berkembang.

Menurutnya, kolaborasi, wawasan, dan inspirasi yang dibagikan di acara tersebut sangat penting untuk strategi komunikasi yang berbasiskan data dan keberhasilan bersama.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Firgi Erliansyah