Jakarta, Aktual.com – Kementerian Komunikasi dan informatika memanfaatkan dana Universal Service Obligation (USO) guna mendorong pemerataan pembangunan infrastruktur telekomunikasi dan informasi, khususnya di daerah yang masuk dalam wilayah 3T (tertinggal, terluar, terepan) dan perbatasan.
Direktur Utama Balai Penyedia dan Pengelola Pembiayaan Telekomunikasi dan Informatika (BP3TI), Anang Latif menjelaskan pelaksanaan penggunaan dana tersebut diserahkan Kementeriankepada pihaknya.
“Sebagai bagian dari tugas penyediaan dan pengelolaan pembiayaan telekomunikasi dan informatika, BP3TI sampai awal tahun 2017 sudah membangun BTS USO di 234 lokasi daerah 3T dan kawasan perbatasan Indonesia,” katanya pada Konferensi pers Sayembara Bakti BP3TI di gelar dalam rangka dilaksanakan kegiatan Sayembara SOLUSI TELEKOMUNIKASI SELULER untuk wilayah Tertinggal, Terdepan, Terluar dan kawasan perbatasan Indonesia, di Jakarta, Jumat (22/9).
Terkait dengan kegiatan ini Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara, mengatakan, Penyelenggaraan sayembara ini adalah untuk mendapatkan konsep solusi pemanfaatan atau optimalisasi Base Station (BTS) USO di lokasi yang sudah dibangun oleh BP3TI.
“Sayembara ini diharapkan dapat meningkatkan brand awareness tentang BP3TI terutama mengenai program BTS USO sebagai sistem jaringan telekomunikasi seluler Tertinggal, Terdepan, Terluar dan kawasan perbatasan Indonesia,” katanya.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid