Jakarta, Aktual.com – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) RI Budi Arie Setiadi mengungkapkan data penurunan jumlah pemilih pemula yang terpapar hoaks. Budi menyatakan ada penurunan dibanding Pilpres 2019.
“Pada tahun 2019 pemilih pemula yang terpapar hoaks, fitnah, ujaran kebencian hingga merendahkan martabat orang lain tercatat sebanyak 741 konten. Sementara Januari 2023 hingga Januari 2024 turun menjadi 220. Artinya secara kuantitas mengalami penurunan,” kata Budi Arie di Palembang, Senin (22/1).
Budi Arie melanjutkan di Kominfo ada satgas patroli cyber yang bekerja 1 x 24 jam. Kominfo bisa langsung men-take down konten-konten hoaks tersebut.
Maka dari itu, dia mengajak masyarakat menyaring informasi di internet sebelum disebar ke platform lain. Dia mengatakan hal itu untuk mewujudkan Pemilu damai.
“Cek dicek kalau ini berita palsu nggak perlu di-sharing,” tegasnya.
“Kita ingin Pemilu 2024 ini damai bisa meningkatkan demokrasi di seluruh Indonesia,” tambah Budi Arie.
Lebih lanjut dia menilai serangan-serangan di masa kampanye merupakan hal yang wajar selama berdasarkan data, bukan hoaks. Untuk itu, Budi mengingatkan lagi pentingnya menyaring informasi.
“Kalau kampanye menyerang tidak masalah selama ada data-data tidak masalah dinamika politik, maka dari itu saring dulu sebelum sharing,” tuturnya.
Dia mengatakan jelang Pemilu 2024 tren sebaran hoaks kembali naik. Namun tidak lebih tinggi dibanding pada 2019.
“Menjelang Pemilu 2024, tren persebaran isu hoaks terkait Pemilu kembali naik yakni terjadi 204 isu,” ujarnya.
Budi mengatakan sebaran hoaks tak bisa terhindarkan. Meski ada penurunan dari 2019.
“Persebaran isu hoaks mengalami penurunan di tahun berikutnya. Walaupun ada penurunan, tapi tetap hoaks itu selalu ada,” lanjutnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Firgi Erliansyah