Jakarta, Aktual.com – Menterian Koperasi, Puspayoga mencanangkan Program kluster pertanian mampu mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap beras impor.
Sebagai tahap awal jelasnya, saat ini dia sudah menyiapkan lima kluster pertanian di lima daerah dengan masing-masing luas lahannya 1.000 hektar. Dia menargetkan akan membentuk 65 kluster yang tersebar di wilayah Indonesia.
“Nantinya akan ada 65 kluster pertanian yang saya kira akan mampu mengurangi bahkan menghentikan ketergantungan beras impor,” tegas Menkop secara tertulis, Minggu (8/1).
Adapun kelima daerah yang telah disiapkannya yaitu Sukabumi, Lampung, Banyumas, Demak dan Bojonegoro. Dari kelimanya, kluster Sukabumi sudah berjalan dengan baik, sedangkan sisanya masih dalam proses.
“Saat ini kami sudah bekerjasama dengan lima Kelompok Pertanian (KK) dimana KUD Padangan bertindak selaku inti, sedangkan KK sebagai plasma,” jelasnya.
KUD Padangan menyiapkan saprodi dan pembiayaan untuk produkai padi yang didananai melalui unit KSP nya. Nantinya hasil produksi KK akan dibeli dan dipasarkan oleh KUD Padangan.
Perlu diketahui, KUD Padangan pada 2016 membukukan omset senilai Rp 37 miliar, dengan nilai aset sebesar Rp 6,137 miliar serta SHU sebesar Rp 710 juta sebelum pajak.
Saat ini unit usaha yang digeluti setidaknya ada 5 usaha, yaitu penyalur pupukbersubsidi, jasa pergudangan, unit simpan pinjam (USP), payment poin online (PPD). Sedang usaha rintisannya ada 3 yaitu sistem resi gudang (SRG), properti dan angkutan.
(Laporan: Dadangsah Dapunta)
Artikel ini ditulis oleh:
Dadangsah Dapunta
Eka