Jakarta, Aktual.com – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan/Kepala Kantor Staf Kepresidenan, Luhut Pandjaitan, menampik isu yang mengatakan pembentukan Badan Cyber Nasional dibantu CIA.
“Tidak benar Indonesia akan bekerja sama dengan Amerika Serikat membuat sistem keamanan siber (cyber), mengawasi arus komunikasi warga lewat sistem Big Data, ” demikian dikutip dalam laman Kepala Kantor Staf Kepresidenan, Senin (24/8). (Baca: Pembentukan Badan Cyber Nasional Jadi Prioritas Menko Polhukam)
Sistem itu diisukan bakal mampu menyedot pembicaraan pribadi di aplikasi WhatsApp, BlackBerrry Messenger, dan program jejaring sosial lain.
“Sistem siber yang akan dibentuk bukan malah untuk memata-matai warga negara sendiri,” tutupnya.
Artikel ini ditulis oleh: