“Kalau mau demonstrasinya ya silakan tapi kan demonstrasi soal Ahok ga relevan lagi. Itu masalahnya,” kata dia.

Menurut dia, suksesnya penyelenggaraan Pemilu berdampak pada pandangan dunia terhadap proses demokrasi di Indonesia. Hal inilah yang harus dibangun seluruh masyarakat, bukan malah memperpanas situasi politik.

“Kalau pemilu sukses berarti demokrasi kita berjalan lebih maju lagi. Tapi kalau pada saat pemilu kita ricuh, ada kekacauan menandakan demokrasi kita ga pernah dewasa,” katanya.

Polisi juga, kata dia, dapat menolak izin aksi unjuk rasa apabila terdapat hal-hal yang mengganggu stabilitas keamanan dan membuat kemacetan. Meski unjuk rasa diatur dalam undang-undang, namun apabila mengganggu keamanan publik maka bisa dibatalkan.

“Karena ada Undang-undangnya mengatakan bahwa demonstrasi itu kebebasan berpendapat, jangan sampai mengganggu kebebasan orang lain. Kalau demo menimbulkan kemacetan sekota itu namanya udah bukan demonstrasi tapi membuat kekacauan,” kata dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid