Menteri Hukum dan HAM Yasona Laoly dalam rapat kerja Pansus RUU Merek yang dipimpin Desy Ratnasari di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (31/8/2015). Agenda rapat tersebut adalah pandangan fraksi-fraksi terhadap RUU tentang Merek, jawaban pemerintah atas pandangan fraksi-fraksi, serta pengesahan jadwal acara dan mekanisme kerja pembahasan RUU tentang Merek. RUU tentang Merek merupakan 1 dari 37 Program Legislasi Nasional (Prolegnas) prioritas tahun 2015.

Jakarta, Aktual.com – Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly berharap tidak ada lagi cerita usang tentang rendahnya moralitas dan integritas petugas Pemasyarakatan yang terulang.

Hal ini diungkapkan Yasonna saat menghadiri Upacara Peringatan Hari Bakti Pemasyarakatan ke-54 di Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Jumat (27/4).

Menkumham menegaskan bahwa kekuatan terbesar Pemasyarakatan untuk mewujudkan cita cita dan meraih prestasi yang lebih baik lagi terletak pada diri sendiri.

“Janganlah bekerja hanya melaksanakan rutinitas yang sama secara terus-menerus. Jika ingin suatu perubahan lakukanlah suatu terobosan dan effort’ yang lebih. Untuk itu, tanamkan semangat pembaharuan yang ‘open minded’, progressif, serta ‘core value’ dengan semangat ‘Kami PASTI’ untuk menghadapi tantangan tugas ke depan,” katanya.

Dalam mewujudkan Pemasyarakatan yang Profesional, Akuntabel, Sinergi, Transparan, dan Inovatif (PASTI) bukan sekedar untaian kata sederhana tanpa makna, namun menjadi bukti bahwa Pemasyarakatan serius untuk berbenah diri.

Kinerja Pemasyarakatan yang terus disorot publik menjadi pemacu semangat seluruh jajaran, khususnya penguatan nilai-nilai integritas, etos kerja, dan tanggung jawab dalam pelaksanaan tugas Pemasyarakatan.

Selain itu, penguatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Pemasyarakatan juga menjadi salah satu prioritas melalui perekrutan 14 ribu Tunas Pengayoman.[ant]

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid