Petugas gabungan TNI-Polri berusaha masuk ke rumah terpidana Aiptu Labora Sitorus saat melakukan eksekusi di Kelurahan Tampa Garam, Distrik Sorong Barat, Kota Sorong, Papua Barat, Jumat (4/3). Penggerebekan tersebut dilakukan karena Labora Sitorus tidak kembali ke Rutan Sorong untuk melanjutkan masa tahanananya, setelah sebelumnya mendapatkan izin keluar sel untuk menghadiri pernikahan anaknya beberapa waktu lalu. ANTARA FOTO/Olha Mulalinda/IA/ama/16

Jakarta, Aktual.com — Tim gabungan Polda Papua Barat masih memburu terhadap daftar pencarian orang Labora Sitorus yang kabur saat akan dipindahkan ke LP Cipinang, Jakarta dari Lapas Kota Sorong, Papua.

“Sekarang Beliau masih dalam pemburuan. Kelihatannya ada oknum yang membawa kabur,” kata Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly ketika dikonfirmasi, Minggu (6/3).

Kemenkum HAM pu, ujar dia, sudah berkoordinasi dengan Polri untuk menangkap Labora yang kabur dari kediamannya di Tampa Garam, Sorong pada Jumat (4/3).

“Negara tidak boleh kalah dengan orang seperti ini. Ditjen PAS tidak punya pasukan untuk mencarinya di luar.”

Dalam hal ini, ujar dia, pihak Polri sudah banyak membantu termasuk dalam penangkapan Labora. “Kita meminta bantuan Polri, kemarin Polri membantu kita penuh untuk menangkap Labora, tapi sudah lolos sebelum operasi. Kita tidak akan berhenti.”

Tim Polda Papua Barat saat ini masih mencari Labora yang dipidana dalam kasus illegal logging dan pencucian uang. Ada 120 personel polisi yang dikerahkan.

“120-an orang,” kata Kapolda Papua Barat, Brigjen Pol Royke Lumowa.

Pencarian menurutnya dimungkingkan diperluas dari wilayah Papua. “Pencarian bisa sampai ke Manado dan Makassar.”

Di luar persoalan pencarian Labora, Menkum diminta menindak tegas jajaran di Lapas Sorong yang diduga lalai atau diduga malah membantu lolosnya Labora.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Wisnu