Jakarta, Aktual.com – Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan peningkatan kerja sama ekonomi menjadi agenda utama kunjungan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud beserta delegasinya ke Indonesia pada Maret mendatang.

“Kerja sama ekonomi menjadi agenda utama Raja Salman beserta delegasi ke Indonesia. (Kerja sama) akan banyak, tapi akan saya simpan dulu sampai Raja hadir,” kata Menteri Retno usai menghadiri Raker Kementerian Perdagangan di Hotel Borobudur Jakarta, Rabu (22/2).

Meski tidak ingin memaparkan terlalu jauh terkait sektor perekonomian yang ingin diprioritaskan, Retno menjelaskan kunjungan Raja Salman menjadi momen bersejarah.

Ia mengatakan momen tersebut menjadi bersejarah untuk Indonesia karena hampir 47 tahun tidak ada kunjungan dari Raja Arab Saudi ke Indonesia atau terakhir kali dilakukan pada 1970.

Sementara itu, Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan Presiden Joko Widodo akan menerima Raja Salman dan rombongannya yang mencapai sekitar 1.500 orang di Istana Bogor dan menganugerahkan bintang kehormatan tertinggi.

Pramono mengatakan kunjungan Raja Salman guna membahas lima kerja sama yang telah disepakati, yaitu promosi bidang seni dan warisan budaya, pertukaran ahli termasuk kesehatan haji dan umrah, promosi Islam modern melalui dakwah dan pertukaran ulama, peningkatan frekuensi penerbangan dari Indonesia ke Saudi serta pemberantasan kejahatan lintas batas.

Dalam kunjungan ini, kerja sama ekonomi lainnya yang akan dibahas antara lain tentang pembangunan kilang minyak di Cilacap yang merupakan hasil kerja sama Saudi Aramco dan Pertamina dengan nilai investasi mencapai 6 miliar dolar AS.

Wakil Menteri Luar Negeri Abdurrahman Mohammad Fachir menambahkan kunjungan Raja Salman terkait dengan realisasi penambahan kuota haji serta pelindungan WNI baik yang bermukim maupun saat menunaikan ibadah haji dan umrah.

Ada pun kunjungan kenegaraan Raja Saudi ke Indonesia berlangsung pada 1-9 Maret 2017, di mana untuk kunjungan kenegaraan pada 1-3 Maret 2017 dan pada 4-9 Maret 2017 akan beristirahat di Bali.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Arbie Marwan