Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Mao Ning (ANTARA/Desca Lidya Natalia)

Jakarta, aktual.com – Menteri Luar Negeri Retno Marsudi bersama beberapa rekan sejawat dari Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) dijadwalkan akan mengadakan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri China, Wang Yi, guna membahas situasi konflik di Gaza.

“Delegasi yang terdiri dari para menteri luar negeri negara-negara Arab dan Islam akan mengunjungi China pada 20-21 November 2023. Anggota delegasi tersebut antara lain Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi,” kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Mao Ning dikutip dari ANTARA, Senin (20/11).

Anggota delegasi termasuk Pangeran Faisal bin Farhan Al Saud, Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Ayman Safadi, Wakil Perdana Menteri dan Menteri Luar Negeri Yordania, Sameh Shoukry, Menteri Luar Negeri Mesir, Riyad Al-Maliki, Menteri Luar Negeri Palestina, serta Hissein Brahim Taha, Sekretaris Jenderal Organisasi Kerja Sama Islam (OKI).

“Selama kunjungan tersebut, China akan melakukan komunikasi dan koordinasi mendalam dengan delegasi mengenai cara-cara meredakan konflik Palestina-Israel, melindungi warga sipil, dan mengupayakan penyelesaian yang adil atas permasalahan Palestina,” tambah Mao.

Indonesia termasuk di antara negara-negara yang ditugaskan oleh Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) untuk memulai langkah-langkah atas nama OKI dan Liga Arab dengan tujuan menghentikan konflik di Gaza.

Keputusan ini berdasarkan resolusi Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa OKI di Riyadh, Arab Saudi, pada tanggal 11 November 2023, yang memberikan mandat kepada beberapa negara termasuk Arab Saudi, Yordania, Indonesia, Mesir, Qatar, Turki, dan Nigeria untuk mendukung proses politik dalam mencapai perdamaian antara Israel dan Palestina.

Resolusi tersebut berisikan 31 pesan dari Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) yang bersifat tegas dan keras dalam mendesak agar konflik Israel-Palestina di Gaza dihentikan.

Selain mengutuk tindakan kekejian yang dilakukan oleh Israel di Gaza, para pemimpin OKI, termasuk Presiden Joko Widodo, juga menyerukan kepada Dewan Keamanan PBB untuk mengambil langkah-langkah yang menyebabkan pembentukan resolusi. Resolusi ini diharapkan dapat mengakhiri kekejaman, memastikan bantuan dapat disalurkan, dan menegaskan pentingnya patuh terhadap hukum internasional.

OKI juga mengutuk dengan tegas pemindahan paksa 1,5 juta warga Palestina dari utara ke selatan Gaza, yang menurut Konvensi Jenewa ke-4 dianggap sebagai kejahatan perang.

Selanjutnya, OKI mendesak Dewan Keamanan PBB untuk mengeluarkan resolusi yang mengecam perusakan rumah sakit di Gaza yang dilakukan oleh Israel.

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain