Riyadh telah memutus hubungan dengan Doha sejak Juni 2017, dengana alasan Qatar mendukung terorisme dan ekstremisme serta memiliki hubungan erat dengan Iran, pesaing utama Arab Saudi di wilayah itu.

Pada Kamis pagi, Jaksa Penuntut Umum Arab Saudi mengungkapkan perincian mengenai pembunuhan Khashoggi, dan mengatakan Khashoggi dibunuh dengan suntikan narkotika dan mayatnya dimutilasi, setelah pencekikan oleh sekelompok agen Arab Saudi di dalam Konsulat Arab Saudi di Istanbul.

Khashoggi, wartawan untuk The Washington Post dan pengeritik lantang Pemerintah Arab Saudi, hilang pada 2 Oktober, setelah ia memasuki Konsulat Arab Saudi di Istanbul untuk memperoleh dokumen buat perkawinannya. Peristiwa itu memicu penyelidikan oleh Pemerintah Turkiu dan tekanan internasional atas Riyadh agar mengungkapkan keberadaan Khashoggi.

Setelah awalnya membantah, Pemerintah Arab Saudi pada penghujung Oktober mengakui Khashoggi dibunuh di dalam Konsulat dan 18 orang yang memiliki hubungan dengan kasus tersebut ditangkap.

Ketika ditanya mengenai kemungkinan sanksi internasional atas Arab Saudi sehubungan dengan kasus Khashoggi, Al-Jubeir mengatakan ada perbedaan antara penjatuhan hukuman atas mereka yang dituduh dan menganggap Pemerintah Arab Saudi bertanggung-jawab.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid