Jakarta, Aktual.com — Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengonfirmasi bahwa dua WNI menjadi korban bom yang meledak di dekat Kuil Erawan di Bangkok, Thailand, Senin (17/8) kemarin.
“Satu WNI meninggal dunia dan satu WNI luka parah,” kata Menlu Retno di Kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Selasa (18/8).
Dirinya barus saja melakukan komunikasi dengan Dubes RI untuk Thailand Lutfi Rauf, dan mendapatkan konfirmasi bahwa WNI yang terluka seorang laki-laki berusia 61 tahun dan berinisial HI.
HI juga diketahui tengah dirawat di Rumah Sakit Hua Chiew, Bangkok, dan akan segera menjalani operasi.
“Saat ini kami masih berkomunikasi dengan keluarganya karena beliau (HI) akan menjalani operasi,” kata dia.
Sementara itu, jenazah WNI korban ledakan bom di dekat Kuil Erawan, saat ini masih berada di rumah sakit polisi Bangkok.
“WNI yang meninggal diketahui adalah isri Bapak HI dengan inisial LLT dan juga berusia 61 tahun,” ungkap Menlu Retno.
Terkait pencarian informasi WNI yang berada di Bangkok, KBRI di Bangkok terus melakukan pencarian di rumah sakit yang menampung korban ledakan bom yang terjadi Senin malam.
Selain itu, KBRI Bangkok juga telah menerjunkan tim konsuler untuk melacak kemungkinan WNI menjadi korban, dan mengumpulkan sebanyak mungkin informasi.
KBRI Bangkok juga telah mengeluarkan imbauan kepada masyarakan Indonesia yang berada di Thailand untuk lebih berhati-hati, dan menghindari tempat-tempat yang saat ini ditutup untuk sementara.
Artikel ini ditulis oleh: