Menteri luar negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian. (Xinhua)
Menteri luar negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian. (Xinhua)

Jakarta, aktual.com – Menteri Luar Negeri Iran, Hossein Amirabdollahian, diundang untuk segera mengunjungi Arab Saudi oleh Menteri Luar Negeri Saudi, Pangeran Faisal bin Farhan. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Nasser Kanaani, mengumumkan hal ini dalam sebuah konferensi pers di Teheran pada Senin (14/8/2023).

Kanaani mengatakan bahwa kedua belah pihak akan membahas berbagai masalah selama kunjungan tersebut, termasuk perluasan kerja sama bilateral di sektor ekonomi. Meskipun tanggal pasti kunjungan belum diumumkan, ini akan menjadi kunjungan resmi pertama Menteri Luar Negeri Iran ke Arab Saudi dalam lebih dari tujuh tahun.

“Hubungan antara kedua negara perlahan semakin menunjukkan kemajuan,” kata Kanaani.

Lebih lanjut, Kanaani menyebutkan bahwa Raja Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud juga telah mengundang Presiden Iran, Ebrahim Raisi, untuk mengunjungi Riyadh. Namun, jadwal kunjungan presiden masih harus ditentukan.

Pada Juni lalu, Pangeran Faisal bin Farhan berkunjung ke Teheran, di mana ia dan Amirabdollahian sepakat membentuk komite bersama untuk berkolaborasi dalam bidang politik dan ekonomi. Kedutaan Besar Arab Saudi di Teheran juga telah dibuka kembali dan melanjutkan aktivitasnya, menandakan langkah positif dalam pemulihan hubungan kedua negara.

Arab Saudi dan Iran memutuskan hubungan diplomatik pada tahun 2016 setelah kerusuhan di kedutaan besar Saudi di Teheran sebagai tanggapan terhadap eksekusi seorang ulama Syiah terkemuka oleh pemerintah Saudi. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, upaya telah dilakukan untuk memulihkan hubungan tersebut, dengan kedua negara akhirnya mencapai perjanjian pemulihan hubungan diplomatik yang ditengahi oleh China.

Iran telah membuka kembali kedutaan besarnya di Riyadh dan juga mendirikan konsulat serta kantor perwakilan untuk Organisasi Kerja Sama Islam di Jeddah pada awal Juni.

Artikel ini ditulis oleh: