Jakarta, Aktual.com – Menteri Luar Negeri Iran Javad Zarif pada Sabtu (3/12) mengeritik pemungutan suara di AS belum lama mengenai perpanjangan Rejim Sanksi Iran (ISA) dan mengatakan itu akan merugikan reputasi internasional Amerika Serikat.

“Para pejabat AS berkewajiban untuk menghentikan sanksi ini,” kata Zarif kepada IRNA setibanya di Ibu Kota India, New Delhi.

Pekan lalu, Parlemen AS melakukan pemungutan suara bagi perluasan ISA selama 10 tahun lagi, yang disahkan oleh Senat AS pada Kamis (1/12).

Rancangan peraturan itu masih harus ditandatangani oleh presiden AS untuk menjadi hukum.

“Sekalipun rancangan sanksi tersebut ditandatangani oleh presiden AS, itu takkan bisa dilaksanakan,” kata Zarif, sebagaimana dikutip Xinhua, Sabtu malam (3/12). Ditambahkannya, itu akan mendiskreditkan Amerika Serikat di dalam masyarakat internasional.

Pada Jumat (2/12), Iran mengumumkan kemungkinan perpanjangan sanksi AS terhadap Republik Islam Iran sebagai pelanggaran terhadap kesepakatan internasional tentang masalah nuklir Iran, yang dicapai pada Juli 2015.

“Sebagaimana berulangkali diumumkan oleh para pejabat senior Iran, keputusan baru-baru ini oleh Dewan Perwakilan Rakyat AS dan Senat untuk memperpanjang sanksi terhadap Iran bertentangan dengan Rencana Aksi Menyeluruh Bersama,” kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran Bahram Qasemi. (ant)

Artikel ini ditulis oleh:

Antara