Dalam aksi "Save Al Aqsa" ini sebagai bentuk protes keras terhadap pemerintahan Zionis Israel yang telah blokade Masjid Al Aqsa dan melakukan penembakan kepadan warga Palestina. AKTUAL/Munzir

Jakarta, Aktual.com – Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi dan Menlu Amerika Serikat (AS) Rex Tillerson membahas situasi di kompleks Masjid Al-Aqsa pasca pembatasan beribadah di kawasan itu.

Berdasarkan keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu (23/7), Retno Marsudi dalam pembicaraan telepon dengan Rex Tillerson pada Sabtu (22/7) pukul 22.30 WIB, mengatakan Indonesia meminta agar AS mendesak Israel menghentikan pembatasan beribadah dan tindakan kekerasan di Masjid Al-Aqsa.

Menlu Retno menuturkan Indonesia sangat khawatir dengan semakin memburuknya situasi di kompleks Masjid Al-Aqsa.

Tindak kekerasan oleh pihak keamanan Israel dalam beberapa waktu terakhir tidak hanya mengakibatkan tiga korban meninggal dan lebih dari seratus korban luka-luka, tetapi juga telah meningkatkan ketegangan dan sangat membatasi kegiatan beribadah di Masjid Al-Aqsa.

Retno mengatakan Indonesia yang mengutuk peristiwa meninggalnya tiga orang pemuda Palestina, menegaskan pentingnya agar segera diambil langkah-langkah untuk dapat menghentikan eskalasi kekerasan dan ketegangan yang ada.

“Penurunan eskalasi penting sekali dilakukan untuk mencegah situasi semakin memburuk”, ujar Retno.

Dalam pembicaraan telepon, Menlu Amerika Serikat (AS) Rex Tillerson menyampaikan kekhawatiran yang sama terhadap situasi di kompleks masjid itu. Rex menuturkan telah melakukan pembicaraan dengan Yordania, Palestina dan Israel. Ia sepakat dengan Indonesia mengenai pentingnya mencegah meningkatnya eskalasi di kawasan masjid tersebut. Ia juga menegaskan status quo kompleks Masjid Al-Aqsa penting untuk tetap dipelihara.

Selain dengan Menlu AS, Retno juga telah melakukan komunikasi intensif dengan Menlu Yordania, Palestina, Turki, Sekretaris Jenderal Organisasi Kerjasama Islam agar situasi di kawasan masjid itu tidak memburuk dan kegiatan beribadah dapat segera dipulihkan.

Intensitas diplomasi Indonesia juga ditingkatkan di beberapa perwakilan, antara lain di Baku, Amman, Washington DC dan New York dalam rangka mengirim pesan yang kuat dan menyampaikan posisi Indonesia mengenai situasi di kompleks Masjid Al-Aqsa.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Eka