Jakarta, Aktual.co — Menteri Luar Negeri Retno L.P. Marsudi mengatakan bahwa nilai-nilai Islam dan demokrasi dapat diterapkan atau berjalan beriringan di suatu negara, salah satunya di Indonesia.
“Indonesia memberi contoh bahwa Islam dan demokrasi itu bisa berdampingan. Tidak ada keraguan karena hampir 90 persen penduduk Indonesia adalah muslim, dan demokrasi berjalan dengan baik di Indonesia,” kata Menlu Retno di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri di Jakarta, Senin (8/6).
Menurut dia, Indonesia sebagai negara dengan jumlah penduduk Muslim terbesar di dunia dan negara demokrasi terbesar ketiga di dunia telah membuktikan bahwa Islam dan demokrasi dapat berjalan berdampingan.
Oleh karena itu, kata Menlu, Indonesia melalui berbagai forum internasional selalu berupaya berbagi pengalaman dan praktik terbaik tentang pembangunan demokrasi, khususnya dengan negara-negara berkembang dan negara-negara Islam di dunia.
“Indonesia ingin menularkan pengalaman dan praktik-praktik yang dilakukan (dalam pembangunan demokrasi) dengan berbagai cara. Workshop ini merupakan cara untuk berbagi informasi kepada negara lain mengenai demokrasi yang berjalan di Indonesia,” ujar dia.
Menlu juga mengatakan Indonesia terus berperan aktif dalam membangun dan memajukan demokrasi di dunia, salah satunya dengan penyelenggaraan forum internasional, seperti Forum Demokrasi Bali.
Artikel ini ditulis oleh: