Jakarta, Aktual.com – Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) disebut menutup-nutupi suatu hal, lantaran menolak dipanggil Komisi III DPR RI.
“Kalau sekadar dipanggil DPR, datang saja, jelaskan dengan seluas-luasnya, enggak perlu reaktif,” ujar pengamat politik Universitas Jayabaya, Igor Dirgantara, Jumat (11/3).
“Kalau sikapnya seperti itu, pasti ada yang disembunyikan,” imbuh dia.
Igor menambahkan, sikap tersebut juga berpotensi menjadi bumerang bagi bekas politikus tiga partai itu, khususnya dalam menghadapi pesta demokrasi 2017.
“Publik Jakarta akan melihat bagaimana sikap pemimpinanya kalau model serta perilakunya seperti ini, suka emosi dan meledak-ledak,” jelasnya.
Karenanya, Ahok diminta merubah wataknya. “Lawan-lawan politiknya akan dapat untung jika perilaku Ahok seperti ini,” tandas Igor.
Artikel ini ditulis oleh: