Jakarta, Aktual.co —Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan dan RB) Yudi Chrisnandi, menyambangi Balaikota DKI untuk menyampaikan konsep reformasi birokrasi kepada jajaran Pemprov DKI Jakarta.
Temui Plt Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Yudi mengatakan reformasi birokrasi adalah model pendekatan kepemimpinan yang merakyat. Di mana dalam menjalankan pemerintahan, maka si pemimpin ikut ‘turun ke bawah’ untuk  mendengar suara rakyat secara langsung. 
Dengan reformasi birokrasi yang sekaligus merupakan implementasi dari konsep revolusi mental Presiden Joko Widodo,diharapkan bisa menghindari kesan pemerintah yang dianggap kurang melayani, kurang ramah, berbelit-belit, sehingga menyebabkan persepsi tidak baik di masyarakat. 
“Oleh karena itu, di bawah kepemimpinan orang-orang seperti Pak Ahok harus dibuat lebih efisien, efektif, produktif, dan yang paling penting melayani. Sudah saatnya era birokrasi priyayi berakhir dan sekarang era birokrasi yang melayani rakyat. Bukan minta diladeni tapi meladeni. Bukan minta dihormati tapi menghormati,” ujar Yudi di Balaikota DKI, Senin (3/11).
Reformasi birokrasi di DKI diharapkannya bisa menjadi ‘acuan’ birokrasi di Indonesia. 
Di mana model pendekatan yang digunakan adalah kepemimpinan yang merakyat yang merespon secara cepat. “Sehingga bisa menjadi role model untuk kita sampaikan kepada daerah lain. Karena perintah Pak Jokowi inilah era revolusi mental, inilah revolusi reformasi birokrasi. Sudah saatnya birokrasi yang melayani.”
Yudi juga berencana melakukan ‘blusukan’ untuk melihat sistem pelayanan di Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) di DKI. Namun belum diketahui PTSP mana yang akan didatangi kader Partai Hanura tersebut.

()