Jakarta, Aktual.com — Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Yuddy Chrisnandi menilai seluruh menteri Kabinet Kerja seyogianya dapat fokus bekerja tanpa terpengaruh wacana perombakan atau reshuffle kabinet.
“Menurut saya, para menteri kerja saja, tidak perlu terpengaruh dengan isu ada tidaknya reshuffle, tidak perlu juga terpengaruh dengan laporan kinerja tertulis yang diminta presiden,” ujar Yuddy Chrisnand di Jakarta, Jumat (20/6) malam.
Sebelumnya Presiden Jokowi meminta para menteri Kabinet Kerja melaporkan kinerjanya dan program-program kementeriannya ke depan secara tertulis untuk menjadi bahan evaluasi.
Menurut Yuddy, permintaan laporan tertulis itu merupakan bentuk kebijaksanaan Presiden Jokowi. Sebab pada dasarnya dia meyakini Presiden Jokowi telah memiliki penilaian sendiri atas kinerja masing-masing menterinya. Sedangkan laporan tertulis itu diminta untuk disampaikan agar Presiden memiliki pertimbangan yang utuh dan komprehensif.
“Presiden secara intensif telah mencermati, mengamati, memberikan tugas, dan berkomunikasi dengan semua menterinya. Jadi laporan tertulis yang diminta beliau itu hanya sekadar pelengkap. Dengan kata lain beliau ini cukup bijaksana, karena ingin mencocokkan apa yang menjadi penilaiannya selama ini dengan laporan tertulis itu,” nilai Yuddy.
Dia mengaku sama sekali tidak mengetahui apakah laporan tertulis itu indikator akan dilakukannya reshuffle dalam Kabinet Kerja atau tidak. Yuddy secara pribadi memandang banyak kemungkinan atas penilaian yang dilakukan seorang Presiden terhadap menterinya.
“Saya tidak tahu apakah akan berujung pada reshuffle, sekadar memberikan ‘raport’ yang bisa ‘merah, kuning, hijau’, atau beliau akan memberikan pekerjaan yang baru kepada menterinya,” ujarnya.
Yuddy menekankan para menteri semestinya tetap fokus bekerja sesuai bidangnya dengan semaksimal mungkin memenuhi apa yang menjadi target pemerintahan Jokowi-JK.
“Soal reshuffle pasrahkan saja. Kewajiban menteri sebagai pembantu presiden adalah bekerja, memenuhi apa yang menjadi target pemerintah pada masing-masing bidang kementerian, dan juga apa yang menjadi harapan presiden,” jelasnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka