Adapun negara-negara yang sudah mengeluarkan travel advice itu antara lain Inggris (update 29 Juni 2018) https://www.gov.uk/foreign-travel-advice/indonesia.

Lalu Amerika (update 29 Juni 2018) https://id.usembassy.gov/natural-disaster-alert-u-s-consulate-general-surabaya-indonesia/ Kemudian Australia yang masyarakatnya bahkan sudah menjadikan Bali sebagai “second home” juga menerbitkan “travel advice” melalui Selanjutnya New Zealand (update 29 June 2018) https://www.safetravel.govt.nz/news/indonesia-bali-mount-agung-volcano-0.

Singapura (update 29 June 2018) https://www.mfa.gov.sg/content/mfa/overseasmission/jakarta/announcements/bali-airport-closure–29-june-2018-.html Dan Prancis (update 29 June 2018) https://www.diplomatie.gouv.fr/fr/conseils-aux-voyageurs/conseils-par-pays-destination/indonesie/#derniere.

“Kami berharap, ‘travel advice’ dari negara-negara sahabat itu segera direvisi. Suasana Bali sendiri sudah menuju ke normal. Yang terganggu itu lalu lintas udaranya, bukan aktivitas kepariwisataan di atraksi dan amenitas,” ungkap Menpar Arief Yahya.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid