Selain itu, ia menegaskan travel advice itu berlaku nasional, satu negara meskipun yang dianggap berpotensi membahayakan hanya di satu dua provinsi saja.
“Karena itu, dampaknya bisa langsung nasional, kalau tidak segera di revisi,” jelas dia.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid