Jakarta, Aktual.com – Industri kimia, antara lain, penghasil amonium nitrat menjadi andalan dalam menekan defisit neraca perdagangan karena mampu menyubtitusi impor dengan kapasitas produksi yang telah mampu memenuhi kebutuhan pasar domestik.
“Kami dorong ‘domestic market lebih optimal, dan terus digenjot untuk ekspor,” kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Senin (9/7).
Kemenperin aktif memacu pengembangan sektor-sektor industri yang berpotensi untuk meningkatkan nilai ekspor nasional.
“Pemerintah telah menyusun solusi jangka menengah dan panjang, yakni melalui substitusi impor dan investasi, sedangkan jangka pendeknya seperti pembatasan impor amonium nitrat, karena industri di dalam negeri sudah mampu mencukupi,” kata Menperin.
Menteri Airlangga juga mengungkapkan, klaster industri kimia di Bontang masih memiliki potensi besar untuk pengembangan produk hilir seperti dimetil eter yang dapat digunakan sebagai sumber bahan bakar pengganti LPG, pupuk majemuk berbasis amonium nitrat, soda ash, dan pupuk amonium klorida.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid